Jumat, 11 November 2016

LAPORAN PENELITIAN KEAGAMAAN


KEGIATAN WAWANCARA DENGAN ULAMA DAN TOKOH MASYARAKAT DESA MENGENAI PELAKSANAAN AJARAN AGAMA ISLAM DI DESA SEMBUNGJAMBU KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN

LAPORAN PENELITIAN KEAGAMAAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Ulangan Akhir Semester
Mata Kuliah    : Metodologi Studi Islam
Dosen Pengampu        : Mochammad Iskarim, S.Pd.I., M.S.I.






oleh:
N. MAFLAKHATUR ROSYIDAH
NIP 2023215510
Kelas L



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
(STAIN) PEKALONGAN
2016

Bismillaahirrohmaanirrohiim
Puji syukur penulis kehadirat Allah swt. yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian keagamaan yang berjudul Kegiatan Wawancara dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat Desa Terkait Pelaksanaan Ajaran Agama Islam di Desa Sembungjambu Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan sesuai rencana. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., para sahabatnya, serta orang-orang yang mau mengikuti sunnah-sunnahnya, amin.
Ucapan terima kasih kami tujukan kepada Bp. Mochammad Iskarim, S.Pd.I., M.S.I., selaku dosen mata kuliah Metodologi Studi Islam atas tugas yang telah diberikan sehingga menambah wawasan penulis tentang Pelaksanaan ajaran agama Islam di Desa Sembungjambu Kabupaten Pekalongan. Dan kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Semoga bantuan dari berbagai pihak terkait mendapat balasan dari Allah swt. dengan pahala yang berlipat ganda, amin.
Demikianlah kata pengantar dari kami, penulis meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini terdapat banyak kekurangan. Saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan bisa menambah wawasan khususnya kepada para mahasiswa STAIN Pekalongan dan umumnya kepada pembaca.

Pekalongan, 23 Mei 2016

                                                                                                             Peneliti


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kegiatan wawancara ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Metodologi Agama Islam yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber mengenai mengenai pelaksanaan ajaran agama Islam di daerah tempat tinggal. Oleh karena itu, Saya mewawancari salah satu dari ulama dan tokoh masyarakat di Desa Sembungjambu Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.
Dengan terlaksananya wawancara ini harapan saya semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca.

B.     Rumusan Masalah
1.      Tarekat (thoriqoh) apa yang dianut di Desa Sembungjambu ?
2.      Bagaimana jihad dalam perspektif agama Islam dan pandangan tentang jihad dengan “bom”?
3.      Bagaimana pelaksanaan ajaran agama Islam di Desa Sembungjambu?
4.      Apa saja kegiatan dakwah Islamiyah yang dilakukan di desa Sembungjambu ?
5.      Apa saja kegiatan keagamaan yang unik atau khas di Desa Sembungjambu?

C.    Tujuan Penelitian
1.      Untuk memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah Metodologi Studi Islam di STAIN Pekalongan.
2.      Untuk mengetahui Tarekat (thoriqoh) yang dianut di Desa Sembungjambu.
3.      Untuk mengetahui jihad dalam perspektif agama Islam dan pandangan tentang jihad dengan “bom”.
4.      Untuk mengetahui pelaksanaan ajaran agama Islam di Desa Sembungjambu.
5.      Untuk mengethaui bentuk-bentuk kegiatan dakwah Islamiyah yang dilakukan di desa Sembungjambu.
6.      Untuk mengetahui macam-macam kegiatan keagamaan yang unik atau khas di Desa Sembungjambu.

D.    Metode Penelitian
1.      Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rumah Ust. Ahmad Muhaimin yang beralamat di Dukuh Ceper Desa Sembungjambu RT 03/ RW 01 No. 77 Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan, pada tanggal 24 Mei 2016. Dan di rumah ibu Barokah, S.Pd.SD., yang beralamat di Dukuh Ceper Desa Sembungjambu RT 03/ RW 01 No. 72 Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan, pada tanggal 23 Mei 2016.
2.      Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara. Wawancara ini saya lakukan dengan salah satu ulama di Dukuh Ceper Desa Sembungjambu, beliau bernama Ust. Ahmad Muhaimin. Dan salah satu tokoh masyarakat di Dukuh Ceper Desa Sembungjambu, beliau bernama Ibu Barokah, S.Pd.SD.
3.      Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini instrumen sebagai alat pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Hasil Penelitian
1.      Tarekat (thoriqoh) yang dianut di Desa Sembungjambu
Menurut pemaparan dari Ustadz Muhaimin bahwa tarekat yang dianut oleh masyarakat di desa Sembungjambu yaitu Tarekat Mu’tabaroh An-Nahdiyah yaitu tarekat yang ajaran-ajarannya bersambung dari Rosulallah saw. dan pengikutnya yaitu orang-orang Nahdhotul Ulama. Kegiatannya seperti jamaah manaqib, tahlil dan lainnya.
Menurut pemaparan ibu Barokah selaku tokoh masyarakat desa Sembungjambu bahwa di Desa Sembungjambu banyak yang menagnut tarekat Mu’tabaroh An-Nahdiyah, karena masyarakat Desa Sembungjambu ini banyak orang Nahdhatul Ulama.
2.      Jihad dalam Perspektif Agama Islam dan Pandangan tentang Jihad dengan “bom”
Menurut pemaparan dari Ustadz Muhaimin bahwa  Jihad adalah berjuang dengan sungguh-sungguh untuk membela agama Allah. Jihad yang paling besar adalah melawan hawa nafsu. Jihad khusunya untuk amar ma’ruf nahi mungkar yaitu mengajak dalam kebaikan dan mencegah untuk melakukan hal-hal yang buruk. Berjihad tidak harus dengan kekerasan atau berperang, jihad yang lebih baik adalah dengan cara amar ma’ruf nahi mungkar yaitu mengajak dalam kebaikan dan mencegah untuk melakukan hal-hal yang buruk.
Menurut pemaparan ibu Barokah selaku tokoh masyarakat desa Sembungjambu bahwa berjihad yang paling baik adalah memerangi hawa nafsu. Bukan dengan cara kekerasan kkarena itu salah.
3.      Pelaksanaan ajaran agama Islam di Desa Sembungjambu
Pelaksanaan ajaran Islam di Desa Sembungjambu secara umum dikatakan secara lancar, faktanya di desa Sembungjambu ini setiap ada pengajian-pengajian rutin atau akbar itu masyarakat mendukungnya dan juga banyak yang menghadiri acara tersebut.
Menurut pemaparan ibu Barokah selaku tokoh masyarakat desa Sembungjambu bahwa pelaksanaan ajaran aama Islam berjalan sangat baik. Banyak sekali kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan baik dari dai remajanya yang tergabung dengan IPNU-IPPNU, pemuda Ansor, ibu-ibu fatayat dan Muslimat serta bapak NU.
4.      Kegiatan Dakwah Islamiyah yang dilakukan di Desa Sembungjambu
Menurut pemaparan dari Ustadz Muhaimin Kegiatan Dakwah Islamiyah di Desa Sembungjambu ini banyak sekali diantaranya adanya TPQ, MDA, MI dan RA yang lembaga-lembaga tersebut masih berkaitan dengan ajaran agama Islam. Dan majlis-majlis lainnya seperti majlis dzikir, pembacaan maulid dan kajian kitab kuning juga, yasinan rutin itu termasuk bentuk dakwa Islamiyah yang ada di Desa Sembungjambu.
Menurut pemaparan ibu Barokah selaku tokoh masyarakat desa Sembungjambu bahwa kegiatan dakwah Islamiyah di Desa Sembungjambu contohnya adanya manaqiban, yasinan keliling, dan sebagainya.
5.      Kegiatan Keagamaan yang Unik atau Khas di Desa Sembungjambu
Menurut pemaparan dari Ustadz Muhaimin Kegiatan yang Unik atau Khas di Desa Sembungjambu kusunya dukuh Ceper ini banyak sekali, diantaranya :
a.       Kegiatan Nyadran yang dilakukan satu tahun dua kali, ada juga yang satu kali menjelang bulan puasa.
b.      Sedekah Bumi atau Legenonan dilakukan satu tahun sekali biasanya dilakukan di Bala Desa yang kegiatannya doa bersama pada bulan legeno atau bulan Dzulqo’dah.
c.       Manaqiban rutin amupun acara tertentu yaitu dalam acara mitoni itu juga ada pembacaan manaqib.
d.      Haul Mbah Kyai Gede Ceper dan Mbah Chuhantuk Kafi dukuh sebelah barat itu dilaksanakan dalam satu tahun sekali pada bulan As-Syuro yang rangkian kegiatannya banak sekali ada Bersih maqam, sanunan anak yatim, khtaman Al quran dan ditutup dengan pengajian umum.
Menurut pemaparan ibu Barokah selaku tokoh masyarakat desa Sembungjambu bahwa kegiatan yang khas dan unik di Desa Sembungjambu sangatlah banyak diantaranya Haul Mbah Kyai Gede Ceper dan Mbah Cuhanthuk Kafi yang pelaksanaannya setiap bulan Asy-syura yang diikuti oleh masyarakat Sembungjambu itu sendiri dan masyarakat luar.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Tarekat yang dianut oleh masyarakat di desa Sembungjambu yaitu Tarekat Mu’tabaroh An-Nahdiyah yaitu tarekat yang ajaran-ajarannya bersambung dari Rosulallah saw dan pengikutnya yaitu orangorang Nahdhotul Ulama.
Berjihad tidak harus dengan kekerasan atau berperang, jihad yang lebih baik adalah dengan cara amar ma’ruf nahi mungkar yaitu mengajak dalam kebaikan dan mencegah untuk melakukan hal-hal yang buruk. Dan saya setuju dengan hal tersebut. Berjihad juga dapat dilakukan dengan cara menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan ilmu yang kita peloreh dapat bermanfaat untuk diri kita sendiri dan orang lain dalam kebaikan.
Pelaksanaan ajaran Islam di Desa Sembungjambu secara umum dikatakan berjalan dengan lancar, banyak kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan sebagai bentuk dakwah Islamiyah seperti Manaqiban, Nyadran, Yasinan dan lain-lain yang semata-mata kegiatan tersebut dapat dijadikan jalan atau cara utuk kita mendekatkan diri kepada Allah swt.



LAMPIRAN-LAMPIRAN

Wawancara dengan Ulama
Nok Maflah
:
Ngapunten Pak, mengganggu. Nok badhe wawancara kaleh Bapak terkait tugas kampus mengenai kegiatan keagamaan di lingkungan tempat tinggal. Nopo Bapak berkenan untuk Nok wawancara ?
Ust. Muhaimin
:
Oh.. iya tidak apa-apa. Silahkan mbak.. apa yang mau ditanyakan? Saya persilahkan.
Nok Maflah
:
Geh maturnuwun pak, niki meh tangglet mengenai tarekat. Napa sih tarekat niku?
Ust. Muhaimin

Tarekat itu ya berasal dari lafadz thoriqoh yang artinya jalan. Adapun Maksud dari jalan itu ya jalan menuju Tuhan. Mksutnya jalan ntuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan tahapan-tahapan tertentu.
Nok Maflah
:
Oh begitu… thoriqoh yang dianut oleh Bapak atau thoriqoh yang dianut di desa Sembungjambu ini pak?
Ust. Muhaimin
:
Di daerah kita ini banyak yang menganut thoriqoh Mu’tabaroh An-Nahdhiyah termasuk Bapak juga. Adapun yang mengikuti tarekat yang lain juga ada tapi Bapak kurang mengerti. Masyarakat Sembungjambu kebanyakan menganut tarekat Mu’tabaroh An-Nahdiyah.
Nok Maflah
:
..  thoriqoh Mu’tabaroh An-Nahdhiyah niku napa Pak?
Ust. Muhaimin
:
Itu adalah sebuah tarekat yang berkesinambungan atau bersambung kepada Rasulallah. Maksutnya ajaran-ajarannya bersambung kepada Rasulallah saw. dan an-Nahdiyah maksutnya pengikutnya orang-orang Nahdathul Ulama. Apakah kegiatannya juga disampaikan?
Nok Maflah
:
Iya Pak.. kegiatan-kegiatannya seperti apa?
Ust. Muhaimin

Misalnya saja ya jamaah manaqib, tahlil dan lain-lain.
Nok Maflah
:
Oh begitu pak. Lalu meh tangglet maleh mengenai jihad yang sesuai dalam perspektif Agama Islam itu yang bagaimana Pak?
Ust. Muhaimin
:
Jihad. Jihad itu istilahnya kan berjuang dengan sungguh-sungguh untuk membela Dien atau agama Allah. Jihad yang lebih baik adalah menahan hawa nafsu. Tidak harus perang tetapi dengan amar ma’ruf nahi mungkar
Nok Maflah
:
Ketika ada yang mengatakan berjihad menggunakan bom itu berarti salah ya pak?
Ust. Muhaimin
:
Kalau menurut saya berjihad itu tidak harus dengan kekerasaan tetapi tadi dengan cara amar ma’ruf nahi mungkar yaitu mengajak kebaikan dan mencegah keburukan.
Nok Maflah
:
Lalu bagaimana Pelaksanaan ajaran Islam di desa Sembungjambu? Apakah berjalan lancar atau ada hambatan-hambatan tertentu pak?
Ust. Muhaimin
:
Secara umum bisa dikatakan berjalan faktanya di desa Sembungjambu ini setiap ada pengajian-pengajian rutin atau akbar itu masyarakat mendukungnya dan juga banyak yang menghadiri acara tersebut.
Nok Maflah
:
Lalu apa saja kegiatan dakwah Islamiyah yang dilakukan di Desa Sembungjambu ini pak?
Ust. Muhaimin
:
Untuk kesehariannya itu dengan adanya TPQ, MDA, MI dan RA masih berkaitan dengan agama Islam serta majlis-majlis lainnya itu merupakan kegiatan dakwah di desa Sembungjambu ini. Dan kegiatan diantaranya seperti mengaji, adanya majlis dzikir, pembacaan maulid dan kajian kitab kuning juga ada.
Nok Maflah
:
Lalu Yasinan seminggu sekali itu bisa dikatakan sbagaidakwah Islamiyah atau bukan?
Ust. Muhaimin
:
Ya bisa juga karena di dalamnya itu kan untuk membiasakan diri untuk membaca kalimat-kalimat thoyyibah dan juga tadarus mengaji surat yasin bersama.
Nok Maflah
:
Oh.. iya pak. Lalu Kegiatan Keagamaan yang Unik atau Khas di desa Sembungjambu itu nopo maleh Pak?
Ust. Muhaimin
:
Maksutnya contohnya seperti apa ?

Nok Maflah
:
Biasanya itu kegiatannya perpaduan antara lokal dan Islan seperti Nyadran.
Ust. Muhaimin
:
Oh ya di Desa Sembungjambu ini ada kegiatan Nyadran yang dilakukan satu tahun dua kali, ada juga yang satu kali menjelang bulan puasa. Lalu sedekah  bumi tau legenonan dilakukan satu tahun sekali biasanya dilakukan di Bala Desa yang kegiatannya doa bersama pada bulan legeno atau bulan Dzulqo’dah. Lalu ada Manaqiban rutin amupun acara tertentu yaitu dalam acara mitoni itu juga ada pembacaan manaqib. Ada juga Haul Mbah Kyai Gede Ceper dan Mbah Chuhantuk Kafi dukuh sebelah barat itu.
Nok Maflah
:
Maturnuwun sanget geh pak, sudah berkenan untuk Nok wawancara.
Ust. Muhaimin
:
Geh geh.. sami-sami, saya juga memberikan informasi seperti itu dan mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau masih ada kesalahan dan kekurangan.
Nok Maflah
:
Geh Pak. Maturnuwun sanget.



LAMPIRAN FOTO

1.      Foto kegiatan wawancara dengan ulama dan tokoh masyarakat Dukuh Ceper Desa Sembungjambu


Wawancara dengan Ust. Ahmad Muhaimin selaku salah satu ulama di Dukuh Ceper Desa Sembungjambu

















Foto bersama Ust. Ahmad Muhaimin selaku salah satu ulama di Dukuh Ceper Desa Sembungjambu












Wawancara dengan Ibu Barokah selaku salah satu Tokoh Masyarakat dukuh Ceper Desa Sembungjambu

Foto bersama Ibu Barokah selaku salah satu Tokoh Masyarakat dukuh Ceper Desa Sembungjambu



Rutinan Pembacaan Manaqib










Pengajian Peringatan maulid Nabi Muhammad saw.



               Belajar Mengaji di TPQ Al-Masyitoh Desa Sembungjambu

                   Khataman Qur’an (Nusantara Mengaji 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar