KEGIATAN WAWANCARA DENGAN ULAMA DAN TOKOH
MASYARAKAT DESA MENGENAI PELAKSANAAN AJARAN AGAMA ISLAM DI DESA SEMBUNGJAMBU
KECAMATAN BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN
LAPORAN PENELITIAN KEAGAMAAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas Ulangan Akhir Semester
Mata Kuliah : Metodologi
Studi Islam
Dosen Pengampu : Mochammad
Iskarim, S.Pd.I., M.S.I.
oleh:
N. MAFLAKHATUR ROSYIDAH
NIP 2023215510
Kelas L
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM
(STAIN)
PEKALONGAN
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Puji syukur
penulis kehadirat Allah swt. yang telah memberikan kekuatan dan kemampuan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian keagamaan yang berjudul
Kegiatan Wawancara dengan Ulama dan Tokoh Masyarakat Desa Terkait Pelaksanaan
Ajaran Agama Islam di Desa Sembungjambu Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan sesuai rencana. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw., para sahabatnya, serta
orang-orang yang mau mengikuti sunnah-sunnahnya, amin.
Ucapan terima kasih kami tujukan kepada Bp. Mochammad Iskarim, S.Pd.I., M.S.I., selaku dosen mata kuliah Metodologi
Studi Islam atas tugas yang telah diberikan sehingga menambah wawasan penulis
tentang Pelaksanaan
ajaran agama Islam di Desa Sembungjambu Kabupaten Pekalongan. Dan kepada semua
pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini. Semoga bantuan dari berbagai
pihak terkait mendapat balasan dari Allah swt. dengan pahala yang berlipat
ganda, amin.
Demikianlah kata
pengantar dari kami, penulis meminta maaf apabila dalam penulisan laporan ini terdapat banyak kekurangan. Saran dan masukan yang
konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat
dan bisa menambah wawasan khususnya kepada para mahasiswa STAIN Pekalongan dan
umumnya kepada pembaca.
Pekalongan, 23 Mei 2016
Peneliti
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kegiatan
wawancara ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Metodologi Agama Islam
yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber mengenai mengenai
pelaksanaan ajaran agama Islam di daerah tempat tinggal. Oleh karena itu, Saya
mewawancari salah satu dari ulama dan tokoh masyarakat di Desa Sembungjambu
Kecamatan Bojong Kabupaten Pekalongan.
Dengan
terlaksananya wawancara ini harapan saya semoga dapat bermanfaat untuk para
pembaca.
B. Rumusan Masalah
1.
Tarekat (thoriqoh) apa yang dianut di Desa
Sembungjambu ?
2.
Bagaimana jihad dalam perspektif agama Islam
dan pandangan tentang jihad dengan “bom”?
3.
Bagaimana pelaksanaan ajaran agama Islam di Desa
Sembungjambu?
4.
Apa saja kegiatan dakwah Islamiyah yang
dilakukan di desa Sembungjambu ?
5.
Apa saja kegiatan keagamaan yang unik
atau khas di Desa Sembungjambu?
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk memenuhi tugas ujian
akhir semester mata kuliah
Metodologi Studi Islam di STAIN Pekalongan.
2.
Untuk mengetahui Tarekat (thoriqoh) yang
dianut di Desa Sembungjambu.
3.
Untuk mengetahui jihad dalam perspektif agama
Islam dan pandangan tentang jihad dengan “bom”.
4.
Untuk mengetahui pelaksanaan ajaran agama
Islam di Desa Sembungjambu.
5.
Untuk mengethaui bentuk-bentuk kegiatan dakwah Islamiyah yang
dilakukan di desa Sembungjambu.
6.
Untuk mengetahui macam-macam kegiatan keagamaan yang unik
atau khas di Desa Sembungjambu.
D. Metode Penelitian
1.
Tempat dan waktu
penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di rumah Ust. Ahmad Muhaimin yang beralamat di Dukuh
Ceper Desa Sembungjambu RT 03/ RW 01 No. 77 Kecamatan Bojong
Kabupaten Pekalongan, pada tanggal 24 Mei 2016. Dan di rumah ibu Barokah, S.Pd.SD., yang beralamat di Dukuh
Ceper Desa Sembungjambu RT 03/ RW 01 No. 72 Kecamatan Bojong Kabupaten
Pekalongan, pada tanggal 23 Mei 2016.
2.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara. Wawancara ini saya
lakukan dengan salah satu ulama di Dukuh Ceper Desa
Sembungjambu, beliau bernama Ust. Ahmad
Muhaimin. Dan salah satu tokoh masyarakat di Dukuh Ceper Desa Sembungjambu, beliau bernama Ibu Barokah, S.Pd.SD.
3.
Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini instrumen sebagai alat pengumpulan data yang digunakan
adalah teknik wawancara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1.
Tarekat (thoriqoh) yang dianut di Desa
Sembungjambu
Menurut pemaparan dari
Ustadz Muhaimin bahwa tarekat yang dianut oleh masyarakat di desa Sembungjambu
yaitu Tarekat Mu’tabaroh An-Nahdiyah yaitu tarekat yang ajaran-ajarannya
bersambung dari Rosulallah saw. dan pengikutnya yaitu orang-orang Nahdhotul
Ulama. Kegiatannya seperti jamaah manaqib, tahlil dan lainnya.
Menurut pemaparan ibu
Barokah selaku tokoh masyarakat desa Sembungjambu bahwa di Desa Sembungjambu
banyak yang menagnut tarekat Mu’tabaroh An-Nahdiyah, karena masyarakat Desa
Sembungjambu ini banyak orang Nahdhatul Ulama.
2.
Jihad dalam Perspektif Agama Islam dan Pandangan
tentang Jihad dengan “bom”
Menurut
pemaparan dari Ustadz Muhaimin bahwa
Jihad adalah berjuang dengan sungguh-sungguh untuk membela agama Allah.
Jihad yang paling besar adalah melawan hawa nafsu. Jihad khusunya untuk amar
ma’ruf nahi mungkar yaitu mengajak dalam kebaikan dan mencegah untuk melakukan
hal-hal yang buruk. Berjihad tidak harus dengan kekerasan atau berperang, jihad
yang lebih baik adalah dengan cara amar ma’ruf nahi mungkar yaitu mengajak
dalam kebaikan dan mencegah untuk melakukan hal-hal yang buruk.
Menurut pemaparan ibu
Barokah selaku tokoh masyarakat desa Sembungjambu bahwa berjihad yang paling
baik adalah memerangi hawa nafsu. Bukan dengan cara kekerasan kkarena itu
salah.
3.
Pelaksanaan ajaran agama Islam di Desa
Sembungjambu
Pelaksanaan ajaran Islam
di Desa Sembungjambu secara umum dikatakan secara lancar, faktanya di desa Sembungjambu ini
setiap ada pengajian-pengajian rutin atau akbar itu masyarakat mendukungnya dan
juga banyak yang menghadiri acara tersebut.
Menurut pemaparan ibu
Barokah selaku tokoh masyarakat desa Sembungjambu bahwa pelaksanaan ajaran aama
Islam berjalan sangat baik. Banyak sekali kegiatan-kegiatan keagamaan yang
dilakukan baik dari dai remajanya yang tergabung dengan IPNU-IPPNU, pemuda
Ansor, ibu-ibu fatayat dan Muslimat serta bapak NU.
4.
Kegiatan Dakwah Islamiyah yang dilakukan
di Desa Sembungjambu
Menurut pemaparan dari Ustadz Muhaimin Kegiatan Dakwah Islamiyah di Desa
Sembungjambu ini banyak sekali diantaranya adanya TPQ, MDA, MI dan RA yang
lembaga-lembaga tersebut masih berkaitan dengan ajaran agama Islam. Dan majlis-majlis
lainnya seperti majlis dzikir, pembacaan maulid dan kajian kitab kuning juga,
yasinan rutin itu termasuk bentuk dakwa Islamiyah yang ada di Desa
Sembungjambu.
Menurut pemaparan ibu Barokah selaku tokoh
masyarakat desa Sembungjambu bahwa kegiatan dakwah Islamiyah di Desa
Sembungjambu contohnya adanya manaqiban, yasinan keliling, dan sebagainya.
5.
Kegiatan Keagamaan yang Unik atau Khas
di Desa
Sembungjambu
Menurut pemaparan dari Ustadz Muhaimin Kegiatan yang
Unik atau Khas di Desa Sembungjambu kusunya dukuh Ceper ini banyak sekali,
diantaranya :
a. Kegiatan Nyadran yang
dilakukan satu tahun dua kali, ada juga yang satu kali menjelang bulan puasa.
b. Sedekah Bumi atau Legenonan dilakukan satu tahun sekali
biasanya dilakukan di Bala Desa yang kegiatannya doa bersama pada bulan legeno
atau bulan Dzulqo’dah.
c. Manaqiban rutin amupun acara tertentu
yaitu dalam acara mitoni itu juga ada pembacaan manaqib.
d.
Haul Mbah Kyai Gede Ceper dan Mbah Chuhantuk Kafi dukuh sebelah barat itu
dilaksanakan dalam satu tahun sekali pada bulan As-Syuro yang rangkian
kegiatannya banak sekali ada Bersih maqam, sanunan anak yatim, khtaman Al quran
dan ditutup dengan pengajian umum.
Menurut pemaparan ibu Barokah
selaku tokoh masyarakat desa Sembungjambu bahwa kegiatan yang khas dan unik di
Desa Sembungjambu sangatlah banyak diantaranya Haul Mbah Kyai Gede Ceper dan
Mbah Cuhanthuk Kafi yang pelaksanaannya setiap bulan Asy-syura yang diikuti
oleh masyarakat Sembungjambu itu sendiri dan masyarakat luar.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Tarekat yang dianut oleh
masyarakat di desa Sembungjambu yaitu Tarekat Mu’tabaroh An-Nahdiyah yaitu
tarekat yang ajaran-ajarannya bersambung dari Rosulallah saw dan pengikutnya
yaitu orangorang Nahdhotul Ulama.
Berjihad tidak harus
dengan kekerasan atau berperang, jihad yang lebih baik adalah dengan cara amar
ma’ruf nahi mungkar yaitu mengajak dalam kebaikan dan mencegah untuk melakukan
hal-hal yang buruk. Dan saya setuju dengan hal tersebut. Berjihad juga dapat
dilakukan dengan cara menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh dan ilmu yang kita
peloreh dapat bermanfaat untuk diri kita sendiri dan orang lain dalam kebaikan.
Pelaksanaan ajaran Islam
di Desa Sembungjambu secara umum dikatakan berjalan dengan lancar, banyak
kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan sebagai bentuk dakwah Islamiyah
seperti Manaqiban, Nyadran, Yasinan dan lain-lain yang semata-mata kegiatan
tersebut dapat dijadikan jalan atau cara utuk kita mendekatkan diri kepada
Allah swt.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Wawancara
dengan Ulama
Nok Maflah
|
:
|
Ngapunten Pak, mengganggu.
Nok badhe wawancara kaleh Bapak terkait tugas kampus mengenai kegiatan
keagamaan di lingkungan tempat tinggal. Nopo Bapak berkenan untuk Nok
wawancara ?
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Oh.. iya tidak apa-apa. Silahkan mbak.. apa
yang mau ditanyakan? Saya persilahkan.
|
Nok Maflah
|
:
|
Geh maturnuwun pak, niki meh tangglet mengenai
tarekat. Napa sih tarekat niku?
|
Ust. Muhaimin
|
Tarekat itu ya berasal dari lafadz thoriqoh
yang artinya jalan. Adapun Maksud dari jalan itu ya jalan menuju Tuhan. Mksutnya
jalan ntuk mendekatkan diri kepada Tuhan dengan tahapan-tahapan tertentu.
|
|
Nok Maflah
|
:
|
Oh begitu… thoriqoh yang dianut oleh Bapak
atau thoriqoh yang dianut di desa Sembungjambu ini pak?
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Di daerah kita ini banyak yang menganut thoriqoh
Mu’tabaroh An-Nahdhiyah termasuk Bapak juga. Adapun yang mengikuti tarekat
yang lain juga ada tapi Bapak kurang mengerti. Masyarakat Sembungjambu
kebanyakan menganut tarekat Mu’tabaroh An-Nahdiyah.
|
Nok Maflah
|
:
|
.. thoriqoh Mu’tabaroh An-Nahdhiyah niku napa
Pak?
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Itu adalah sebuah tarekat yang berkesinambungan
atau bersambung kepada Rasulallah. Maksutnya ajaran-ajarannya bersambung
kepada Rasulallah saw. dan an-Nahdiyah maksutnya pengikutnya orang-orang
Nahdathul Ulama. Apakah kegiatannya juga disampaikan?
|
Nok Maflah
|
:
|
Iya Pak.. kegiatan-kegiatannya seperti apa?
|
Ust. Muhaimin
|
Misalnya saja ya jamaah manaqib, tahlil dan
lain-lain.
|
|
Nok Maflah
|
:
|
Oh begitu pak. Lalu meh tangglet maleh
mengenai jihad yang sesuai dalam perspektif Agama Islam itu yang bagaimana Pak?
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Jihad. Jihad itu istilahnya kan berjuang
dengan sungguh-sungguh untuk membela Dien atau agama Allah. Jihad yang lebih
baik adalah menahan hawa nafsu. Tidak harus perang tetapi dengan amar ma’ruf
nahi mungkar
|
Nok Maflah
|
:
|
Ketika ada yang mengatakan berjihad
menggunakan bom itu berarti salah ya pak?
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Kalau menurut saya berjihad itu tidak harus dengan
kekerasaan tetapi tadi dengan cara amar ma’ruf nahi mungkar yaitu mengajak
kebaikan dan mencegah keburukan.
|
Nok Maflah
|
:
|
Lalu bagaimana Pelaksanaan ajaran Islam di
desa Sembungjambu? Apakah berjalan lancar atau ada hambatan-hambatan tertentu
pak?
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Secara umum bisa dikatakan berjalan faktanya
di desa Sembungjambu ini setiap ada pengajian-pengajian rutin atau akbar itu
masyarakat mendukungnya dan juga banyak yang menghadiri acara tersebut.
|
Nok Maflah
|
:
|
Lalu apa saja kegiatan dakwah Islamiyah yang
dilakukan di Desa Sembungjambu ini pak?
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Untuk kesehariannya itu dengan adanya TPQ,
MDA, MI dan RA masih berkaitan dengan agama Islam serta majlis-majlis lainnya
itu merupakan kegiatan dakwah di desa Sembungjambu ini. Dan kegiatan
diantaranya seperti mengaji, adanya majlis dzikir, pembacaan maulid dan
kajian kitab kuning juga ada.
|
Nok Maflah
|
:
|
Lalu Yasinan seminggu sekali itu bisa
dikatakan sbagaidakwah Islamiyah atau bukan?
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Ya bisa juga karena di dalamnya itu kan untuk
membiasakan diri untuk membaca kalimat-kalimat thoyyibah dan juga tadarus
mengaji surat yasin bersama.
|
Nok Maflah
|
:
|
Oh..
iya pak. Lalu Kegiatan Keagamaan yang Unik atau Khas di desa Sembungjambu
itu nopo maleh Pak?
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Maksutnya contohnya seperti apa ?
|
Nok Maflah
|
:
|
Biasanya itu kegiatannya perpaduan antara lokal dan Islan seperti
Nyadran.
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Oh ya di Desa Sembungjambu ini ada kegiatan Nyadran yang dilakukan
satu tahun dua kali, ada juga yang satu kali menjelang bulan puasa. Lalu sedekah bumi tau legenonan dilakukan satu tahun
sekali biasanya dilakukan di Bala Desa yang kegiatannya doa bersama pada
bulan legeno atau bulan Dzulqo’dah. Lalu ada Manaqiban rutin amupun
acara tertentu yaitu dalam acara mitoni itu juga ada pembacaan manaqib. Ada
juga Haul Mbah Kyai Gede Ceper dan Mbah Chuhantuk Kafi dukuh sebelah
barat itu.
|
Nok Maflah
|
:
|
Maturnuwun sanget geh pak, sudah berkenan untuk Nok wawancara.
|
Ust. Muhaimin
|
:
|
Geh geh.. sami-sami, saya juga memberikan informasi seperti itu dan mohon
maaf yang sebesar-besarnya kalau masih ada kesalahan dan kekurangan.
|
Nok Maflah
|
:
|
Geh Pak. Maturnuwun sanget.
|
LAMPIRAN FOTO
1.
Foto
kegiatan wawancara dengan ulama dan tokoh
masyarakat Dukuh Ceper Desa Sembungjambu
Wawancara dengan Ust. Ahmad Muhaimin selaku
salah satu ulama di Dukuh Ceper Desa Sembungjambu
Foto bersama Ust. Ahmad Muhaimin selaku
salah satu ulama di Dukuh Ceper Desa Sembungjambu
Wawancara dengan Ibu Barokah selaku salah satu Tokoh Masyarakat dukuh
Ceper Desa Sembungjambu
Foto bersama Ibu Barokah selaku salah satu Tokoh Masyarakat dukuh Ceper
Desa Sembungjambu
Rutinan Pembacaan Manaqib
Pengajian Peringatan maulid Nabi Muhammad saw.
Belajar Mengaji
di TPQ Al-Masyitoh Desa Sembungjambu
Khataman Qur’an
(Nusantara Mengaji 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar